Apakah Metaverse Akan Menjadi Pasar Virtual di Masa Depan?
|Metaverse akan menjadi pasar virtual Masa depan – Istilah metaverse saat ini menjadi perbincangan hangat, khususnya warga Indonesia. Kabarnya, keberadaan metaverse ini bisa menggantikan dunia nyata yang saat ini kita jalani. Tersiar kabar bahwa metaverse akan menjadi pasar virtual di masa depan.
Lalu, dengan begitu banyaknya asumsi yang ada tentu membuat bingung semua orang. Sebenarnya, apa arti sesungguhnya dari metaverse? Pertanyaan itu pasti pernah sesekali hinggap menghantui pikiran Anda.
Hal ini serupa dengan masa saat kita belum mengenal internet di tahun 80-an. Kala itu, kita masih sangat abstrak dengan apa itu internet karena memiliki arti yang banyak atau multitafsir.
Asal Usul Kata Metaverse
Meskipun terjadi banyak simpang siur mengenai pengertian metaverse, sebenarnya kata tersebut sudah muncul sejak puluhan tahun yang lalu. penulis Neal Stephenson adalah orang di balik kata metaverse.
Dalam novel fiksi ilmiahnya yang terbit tahun 1992 berjudul “Snow Crash”, Neal mengenalkan kata metaverse. Menurut novel karangannya, metaverse merupakan dunia digital yang meliputi semua yang ada dan paralel dengan dunia nyata.
Terlepas dari prediksi bahwa metaverse akan menjadi pasar virtual di masa depan, para ahli masih belum yakin karena berbagai hambatan yang ada. Sampai saat ini, berbagai kajian dari beberapa pihak masih terus berlanjut.
Metaverse Bukanlah yang Pertama
Metaverse mulai booming sejak klaim Mark Zuckerberg yang mengatakan bahwa metaverse nantinya akan menjadi dunia baru di masa depan. Sedangkan, Elon Mask mengatakan sebaliknya bahwa metaverse tidaklah menarik.
Pada tahun 2003, ternyata sudah ada dunia virtual yang bernama Second Life. Second Life sendiri menawarkan konsep virtual community untuk menghubungkan orang tanpa perlu bertemu secara fisik.
International Business Machine (IBM) menjadi salah satu perusahaan yang menggunakan Second Life dengan mendirikan kantor virtual. Selain itu, kampus ternama seperti Stanford dan MIT telah membangun virtual campus di Second Life.
Dengan latar belakang tersebut, apakah mungkin nantinya metaverse akan menjadi pasar virtual di masa depan?
Hambatan Metaverse di Masa Depan
Dengan hingar bingar metaverse yang memindahkan dunia nyata ke virtual, ternyata ada banyak kendala dalam penerapannya.
Kapasitas Komputer yang Sangat Besar
Metaverse akan menjadi pasar virtual di masa depan dengan syarat infrastruktur memadai. Salah satu infrastruktur yang mesti stabil adalah jaringan internet. Apabila jaringan internet saja tidak memadai maka prediksi tersebut tidak akan terwujud.
Tantangan Mewujudkan Alam Semesta Dalam Dunia Virtual
Mewujudkan bagian virtual dari alam semesta ini tidaklah mudah. Virtual reality merupakan “resep” utama dari metaverse. Orang harus bisa mengaksesnya hanya dengan komputer atau hp saja. Akan tetapi, aksesibilitas tersebut sangat terbatas.
Potensi Metaverse Akan Menjadi Pasar Virtual Di Masa Depan
Di Indonesia sendiri, metaverse akan menjadi pasar virtual di masa depan mengingat besarnya potensi yang ada. Menurut Sandiaga Uno, metaverse bisa mendorong ekonomi digital di Indonesia dengan 600.000 talenta yang ada.
Hal ini juga akan membantu mengembangkan usaha 30 juta pelaku UMKM dengan kontribusi pendapatan mencapai 150 miliar US dolar pada tahun 2025 nanti.
Sedangkan, menurut riset “The Potential Global Economic Impact of Metaverse”, kontribusi ekonomi global dari metaverse mencapai US$ 3,01 triliun. Hasil riset The Analysis Group menghasilkan angka setara 2,8 persen pertumbuhan ekonomi dunia.
Menurut McKinsey, sektor teknologi dari metaverse memiliki peluang ekonomi hingga US$ 5 triliun. Angka ini setara Rp74.152 triliun pada 2030 nanti. Jadi, kemungkinan metaverse akan menjadi pasar virtual di masa depan bisa saja terjadi.
Angka tersebut berasal dari berbagai sektor seperti e-commerce (dengan persentase terbesar mencapai US$ 2 Triliun), pembelajaran dan iklan virtual serta game.
Hubungan Metaverse, Blockchain, Kripto, dan NFT
Tak bisa dipungkiri bahwa boomingnya metaverse ini hampir bersamaan dengan munculnya istilah blockchain, NFT, dan kripto. Lalu apa sebenarnya hubungan ketiganya dengan metaverse akan menjadi pasar virtual di masa depan?
Metaverse merupakan hasil kombinasi antara elemen-elemen teknologi seperti NFT, blockchain, Web3 dan Virtual Reality. Dengan adanya kombinasi tersebut maka memungkinkan pengguna dapat merasakan hidup di dunia digital.
Contohnya saja, metaverse memerlukan aset kripto sebagai alat untuk mengoperasikan kehidupan di sana. Selain itu, konsep tersebut juga menggabungkan interaksi manusia di dunia nyata dengan avatar serta produk dan layanan lainnya.
Bisa kita simpulkan bahwa metaverse itu ada dengan bantuan komponen teknologi digital lain seperti NFT, kripto dan blockchain dalam dunia virtual. Metaverse berlangsung sama seperti dunia nyata hanya saja terjadi di dalam blockchain.
Demikian Pembahasan mengenai pandangan metaverse akan menjadi pasar virtual di masa depan. Dengan begitu banyaknya potensi yang ada, hal itu bisa saja terjadi. Akan tetapi, perlu Anda ingat bahwa perwujudannya tidaklah mudah.
Oleh karena itu, banyak orang IT berusaha cukup keras untuk mewujudkan metaverse dengan teknologi terbarukan hingga sekarang ini.
Anda Terbantu artikel ini? Silahkan bergabung dengan centerklik di Twitter dan Facebook+.
Register Now: TOP 10 Hosting
Dapatkan Hosting Murah dengan Kualitas Terbaik. For Serious Blogger! View Deals
Terima kasih atas artikel perihal metaverse, sangat informatif. Perkembangan teknologi selalu berkembang secara signifikan di era digital ini. Virtual Reality Jakarta hingga Indonesia dan mancanegara merupakan teknologi yang bermanfaat bagi masyarakat di era digitalisasi untuk mempermudah kegiatan masyarakat.