Sebenarnya, ada banyak jenis investasi yang bisa dimulai sejak masih menjadi pelajar. Karena tidak selamanya investasi membutuhkan modal ratusan juta dan jangka waktu hingga tahunan untuk mendapatkan profit atau keuntungan.

Sejak jaman dulu, investasi memang sebuah hal yang sangat penting. Sebab dengan ini Anda bisa mempertahankan nilai harta yang dimiliki saat ini hingga di masa depan nanti tanpa harus takut tergerus oleh inflasi yang membuat nilai mata uang terus turun.

Karena berbeda dengan menabung dalam bentuk uang, yang setiap tahun nilai mata uangnya terus turun, jumlah nilai investasi yang Anda miliki tidak akan turun. Angkanya memang akan bertambah karena profit, namun secara garis besar, nilainya tidak akan banyak berubah dari masa sekarang ke masa depan.

Baca : Apa itu Fintech? Jenis Fintech dan Contohnya

Jenis Investasi yang Bisa Dimulai Sejak Masih Pelajar

Seperti yang sudah dikatakan tadi, terkadang banyak orang ragu untuk mulai investasi. Sebab persepsi tentang investasi yang membutuhkan modal puluhan juta masih sangat kental di pikiran masyarakat Indonesia.

Padahal, investasi sendiri banyak jenisnya. Dan tidak semuanya membutuhkan modal jutaan untuk memulai. Bahkan beberapa diantaranya bisa dimulai sejak Anda masih menjadi seorang pelajar atau mahasiswa yang belum punya penghasilan tetap.

Nah, dalam artikel berikut ini, mari ketahui bersama apa saja jenis investasi yang bisa dimulai sejak masih pelajar.

Emas

Jenis investasi yang bisa dimulai sejak masih pelajar yang pertama adalah emas. Seperti yang Anda ketahui, emas merupakan jenis investasi yang paling mudah dari segi cara kerja serta diklasifikasikan sebagai jenis investasi low risk (resiko rendah), low returns (keuntungan rendah).

Hingga saat ini, harga emas akan selalu naik karena jumlahnya sangat terbatas di dunia. Selain itu emas juga dikenal sebagai mata uang yang disebutkan dalam beberapa kitab suci.

Harga emas biasanya mulai dari 800 ribu hingga 1 juta per 1 gram. Namun beberapa perusahaan emas memberikan layanan dimana Anda bisa melakukan pembayaran dengan cara dicicil.

Kemungkinan untuk mendapatkan kerugian dari investasi emas sangatlah kecil. Bahkan satu-satunya hal yang bisa membuat Anda rugi adalah ketika emas tersebut hilang atau rusak. Selain dari itu, hampir tidak ada faktor apapun yang bisa membuat nilai emas turun.

Namun karena investasi ini berjenis low risk, low returns, maka jumlah profit yang bisa Anda dapatkan juga tidak besar. Jadi investasi ini lebih sering disebut menabung dibandingkan investasi asli yang bisa menggandakan uang.

Jika Anda tidak ingin membeli emas langsung sebanyak 1 gram, beberapa aplikasi toko online seperti Tokopedia, Bukalapak, Shopee juga sudah menyediakan layanan menabung emas dengan minimal deposit sebesar 1000 Rupiah. Atau Anda juga bisa menabung emas secara digital seperti Pegadaian yang bisa anda jual dan beli melalui aplikasi di smartphone Anda.

Baca : 10 Ide Bisnis Untuk Anak Kuliah Yang Mudah Dan Gak Ribet

Logam Mulia

Sebenarnya, logam mulia dan emas merupakan jenis investasi yang serupa. Emas sendiri merupakan bagian dari logam mulia atau logam yang tahan terhadap korosi dan memiliki nilai jual tinggi.

Jenis investasi logam mulia lain yang bisa dijalani oleh pelajar adalah perak. Jenis logam ini memiliki harga yang lebih murah dibandingkan emas, sehingga lebih terjangkau untuk kantong para pelajar.

Harga perak per 1 gram mulai dari 15 ribu hingga 17 ribu Rupiah. Tentunya Anda bisa membeli 1 gram perak dengan uang jajan harian tanpa harus menabung ataupun minta kepada orang tua.

Dan sama seperti emas, harga perak juga terus meningkat dari tahun ke tahun. Hanya saja pergerakannya tidak secepat emas yang bisa meningkat hingga 15% setiap tahun.

Saat ini, sudah banyak pula media tempat berinvestasi logam mulia perak. Salah satunya adalah dengan membeli langsung melalui Antam.

Reksa Dana

Jenis investasi yang bisa dimulai sejak masih pelajar yang terakhir adalah reksa dana. Bisa dibilang, jenis investasi ini adalah campuran dari investasi saham, obligasi dan deposito. Namun bedanya, Anda tidak perlu mengatur investasi secara manual karena sudah ada manajer saham.

Dengan reksa dana, yang perlu Anda lakukan hanyalah menaruh modal dalam jumlah yang bervariasi kepada broker atau manajer saham perusahaan tertentu.

Nantinya uang modal tersebut akan dipecah dan disebarkan ke beberapa instrumen investasi lain oleh manajer investasi. Dan dalam jangka waktu yang sudah ditentukan, Anda akan mendapatkan profit dari hasil investasi tersebut.

Dibandingkan emas dan logam mulia, modal yang dibutuhkan untuk berinvestasi reksa dana memang lebih besar. Untuk mendapatkan profit yang bisa dirasakan, Anda perlu modal minimal di atas 2 juta dalam 1 kali deposit.

Selain itu, reksa dana juga masih memiliki resiko kerugian. Namun karena modal akan di bagi ke beberapa instrumen sama, jumlah kerugian yang bisa Anda dapatkan akan lebih kecil dibandingkan hanya berinvestasi di saham atau obligasi saja.

Baca : Pilih Mana, Investasi Jangka Panjang, Pendek atau Menengah?

Seperti itulah beberapa jenis investasi yang bisa dimulai sejak masih pelajar. Mengingat kondisi ekonomi yang makin tidak pasti dan harga barang di seluruh dunia terus melonjak, ada baiknya Anda mulai memikirkan masa depan dengan berinvestasi dari sekarang.

Anda Terbantu artikel ini? Silahkan bergabung dengan centerklik di Twitter dan Facebook+.