How to Start a Blog? Panduan Membuat Website Hanya 30 Menit

Mana yang Lebih Berisiko antara Forex dan Kripto?

Dalam dunia investasi dan trading, dua instrumen yang cukup populer adalah Forex (Foreign Exchange) dan Kripto (Cryptocurrency). Keduanya menawarkan peluang keuntungan yang menarik, namun juga memiliki risiko yang berbeda-beda. Bagi para trader maupun investor pemula maupun berpengalaman, memahami risiko kedua instrumen ini sangat penting agar dapat mengambil keputusan yang tepat dan mengelola modal dengan baik.

forex dan kripto

Apa Itu Forex dan Kripto?

Forex

Forex adalah pasar global untuk menukar mata uang asing. Forex merupakan pasar keuangan terbesar dan paling likuid di dunia dengan volume transaksi harian mencapai triliunan dolar. Trading forex biasanya melibatkan pasangan mata uang seperti EUR/USD, USD/JPY, GBP/USD, dan lain-lain.

Keuntungan forex adalah likuiditas tinggi, jam trading yang hampir 24 jam sehari, serta leverage yang memungkinkan trader mengontrol posisi besar dengan modal kecil. Namun leverage juga meningkatkan risiko kerugian.

Kripto

Kripto adalah aset digital yang menggunakan teknologi blockchain untuk transaksi dan pencatatan. Bitcoin, Ethereum, dan Binance Coin adalah contoh mata uang kripto yang populer. Kripto merupakan instrumen baru dan relatif belum diatur secara ketat oleh banyak negara.

Kripto menawarkan potensi keuntungan besar karena volatilitas harga yang sangat tinggi, namun hal ini juga menjadikan risiko kerugian menjadi signifikan.

Faktor Risiko pada Forex dan Kripto

1. Volatilitas Harga

  • Forex: Pasar forex cenderung lebih stabil dibandingkan kripto, walau tetap bisa mengalami fluktuasi besar terutama pada pengumuman data ekonomi atau kejadian politik. Misalnya, volatilitas pasangan EUR/USD biasanya dalam kisaran beberapa puluh pips per hari.
  • Kripto: Volatilitas kripto jauh lebih tinggi. Pergerakan harga Bitcoin atau altcoin bisa berubah puluhan persen dalam waktu hitungan jam bahkan menit. Contohnya, harga Bitcoin pernah turun atau naik 20% dalam sehari.

Contoh Kasus: Pada Mei 2021, harga Bitcoin turun dari sekitar $58.000 menjadi $30.000 hanya dalam waktu kurang dari satu bulan—penurunan lebih dari 48% yang sangat dramatis dibandingkan pasar forex yang biasanya bergerak lebih stabil.

Kesimpulan: Dari sisi volatilitas, kripto jauh lebih berisiko karena pergerakan harga yang tidak terduga dan tajam.

2. Regulasi dan Legalitas

  • Forex: Forex merupakan pasar yang sudah lama ada dan diatur oleh otoritas keuangan di banyak negara. Broker forex yang terpercaya harus memiliki lisensi resmi sehingga perlindungan bagi trader lebih terjamin.
  • Kripto: Regulasi kripto masih berkembang dan berbeda-beda di tiap negara. Ada yang mengizinkan, ada pula yang melarang atau membatasi penggunaan kripto. Risiko regulasi yang tidak jelas ini bisa menyebabkan perdagangan kripto tiba-tiba dihentikan atau dipersulit.

Contoh Kasus: Pada tahun 2021, China mengumumkan larangan total untuk semua aktivitas kripto termasuk mining dan trading. Akibatnya, banyak bursa dan penambang kripto harus menutup operasi di negara tersebut, menyebabkan penurunan harga dan ketidakpastian pasar global.

Kesimpulan: Risiko regulasi lebih besar pada kripto karena ketidakpastian hukum yang masih tinggi.

3. Leverage dan Margin Trading

  • Forex: Leverage di forex bisa sangat tinggi, bahkan sampai 1:500 di beberapa broker. Ini memungkinkan potensi profit besar sekaligus potensi loss besar pula. Jika tidak dikelola dengan baik, margin call bisa terjadi cepat.
  • Kripto: Banyak platform kripto juga menawarkan leverage (margin trading), bahkan ada yang sampai 100x leverage. Ini meningkatkan risiko likuidasi posisi sangat cepat karena volatilitas yang tinggi.

Contoh Kasus: Pada awal 2022, ketika harga Bitcoin anjlok tiba-tiba, banyak trader dengan posisi leverage tinggi mengalami likuidasi otomatis dalam hitungan menit, menyebabkan kerugian besar yang tidak bisa mereka kendalikan.

Kesimpulan: Leverage meningkatkan risiko di kedua pasar, tapi volatilitas kripto membuat risiko margin call dan likuidasi posisi di kripto cenderung lebih tinggi.

4. Likuiditas Pasar

  • Forex: Forex memiliki likuiditas sangat tinggi, terutama pada pasangan mayor. Likuiditas yang tinggi menjamin eksekusi order yang cepat dan harga yang stabil.
  • Kripto: Likuiditas kripto sangat bervariasi tergantung coin dan bursa. Bitcoin dan Ethereum cukup likuid, tapi banyak altcoin kecil yang likuiditasnya rendah, sehingga order besar bisa mempengaruhi harga secara signifikan.

Contoh Kasus: Altcoin kecil sering mengalami “flash crash” karena order besar di pasar yang relatif tipis. Contohnya, beberapa token DeFi sempat turun drastis karena manipulasi harga oleh whale (pemegang token besar).

Kesimpulan: Forex lebih unggul dalam hal likuiditas, risiko slippage dan manipulasi harga di kripto lebih tinggi terutama untuk coin kecil.

5. Risiko Teknologi dan Keamanan

  • Forex: Trading forex biasanya dilakukan melalui platform trading yang sudah mapan dan diatur. Risiko keamanan lebih rendah jika memilih broker terpercaya.
  • Kripto: Risiko keamanan lebih besar, karena dompet digital dan bursa kripto rentan terhadap peretasan, kehilangan akses wallet, penipuan ICO, dan scam. Pengguna harus ekstra hati-hati.

Contoh Kasus: Pada 2014, bursa Mt. Gox yang dulu terbesar di dunia mengalami peretasan besar dan kehilangan sekitar 850.000 Bitcoin, menyebabkan kerugian besar dan runtuhnya kepercayaan investor kripto.

Kesimpulan: Risiko keamanan dan teknologi lebih tinggi di kripto.

6. Transparansi dan Manipulasi Pasar

  • Forex: Karena pasar forex sangat besar dan likuid, manipulasi harga relatif sulit dilakukan dalam jangka panjang.
  • Kripto: Pasar kripto masih relatif kecil dan belum diatur, sehingga sering terjadi manipulasi harga (pump and dump), fake volume, dan aktivitas tidak transparan lain.

Contoh Kasus: Banyak grup di media sosial yang mengorganisasi “pump and dump” token tertentu sehingga harga naik tinggi dalam waktu singkat lalu jatuh drastis, merugikan investor kecil.

Kesimpulan: Risiko manipulasi lebih tinggi di kripto.

Mana yang Lebih Berisiko?

Faktor Risiko Forex Kripto
Volatilitas Sedang Sangat Tinggi
Regulasi Lebih Jelas Tidak Pasti
Leverage Tinggi Sangat Tinggi
Likuiditas Sangat Tinggi Bervariasi
Risiko Keamanan Rendah Tinggi
Manipulasi Pasar Rendah Tinggi

Secara umum, kripto memiliki risiko jauh lebih tinggi dibandingkan forex. Namun, risiko ini bisa membawa peluang keuntungan besar jika dihadapi dengan strategi tepat dan manajemen risiko disiplin.

Forex lebih stabil dan lebih cocok untuk trader yang mengutamakan kestabilan dan kepastian regulasi. Sedangkan kripto cocok bagi trader atau investor yang siap menghadapi risiko tinggi demi peluang profit besar dalam waktu singkat.

Risiko Tambahan yang Perlu Diperhatikan

Psikologi Trading

Baik forex maupun kripto bisa membuat trader terbawa emosi karena pergerakan harga yang cepat dan fluktuasi modal. Tanpa kontrol psikologis yang baik, kerugian besar bisa terjadi.

Risiko Broker dan Bursa

Memilih broker forex atau bursa kripto yang terpercaya sangat penting untuk menghindari risiko penipuan dan pencurian dana.

Tips Mengelola Risiko Forex dan Kripto

  • Gunakan manajemen risiko yang ketat: Tentukan stop loss dan take profit, dan jangan gunakan leverage berlebihan.
  • Pelajari instrumen dengan baik: Kenali karakteristik pasangan mata uang atau koin kripto yang dipilih.
  • Gunakan broker/bursa terpercaya: Pilih platform yang teregulasi atau memiliki reputasi baik.
  • Jangan serakah: Fokus pada trading yang konsisten daripada mengejar profit besar secara instan.
  • Perbarui pengetahuan secara rutin: Pasar terus berubah, informasi terbaru sangat penting.

Kesimpulan

Jika diukur dari sisi risiko saja, kripto adalah instrumen yang lebih berisiko dibandingkan forex karena volatilitas tinggi, regulasi belum jelas, dan potensi risiko keamanan yang besar. Namun, risiko tinggi ini juga dapat berpotensi menghasilkan keuntungan yang besar jika dikelola dengan tepat.

Forex lebih stabil dan lebih cocok untuk trader yang mengutamakan kestabilan dan kepastian regulasi. Sedangkan kripto cocok bagi trader atau investor yang siap menghadapi risiko tinggi demi peluang profit besar dalam waktu singkat.

Dalam memilih instrumen investasi, penting untuk menyesuaikan dengan profil risiko pribadi, tujuan investasi, dan pengetahuan yang dimiliki. Tidak ada yang salah antara forex dan kripto — yang penting adalah memahami risikonya dan menerapkan strategi yang baik.

Anda Terbantu artikel ini? Silahkan bergabung dengan centerklik di Twitter dan Facebook+.

10 top hosting!

Register Now: TOP 10 Hosting

Dapatkan Hosting Murah dengan Kualitas Terbaik. For Serious Blogger! View Deals

Niagahoster

Rp.26.000/Bln Free Domain, Unlimited Space & Bandwidth Get Host

IDCloudhost

Rp.30.000/Bln Free Domain, Unlimited Space & Bandwidth Get Host

Bluehost Hosting

$2.95/Month Free Domain, Unlimited Space & Bandwidth Get Host

iPage Hosting

$1.99/Month Free Domain, Unlimited Space & Bandwidth Get Host

SiteGround Hosting

$3.45/Month Free Domain, Unlimited Space & Bandwidth Get Host

Hostgator

$3.95/Month Free Domain, Unlimited Space & Bandwidth Get Host

Add a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *