Apakah Bitcoin Merupakan Zero Sum Game?
|Bitcoin, sebagai aset digital pertama dan terbesar di dunia kripto, selalu menjadi bahan diskusi hangat. Pertanyaan klasik yang sering muncul adalah: apakah Bitcoin termasuk zero sum game?
Di satu sisi, banyak yang berpendapat bahwa trading Bitcoin bersifat zero sum karena keuntungan satu pihak berasal dari kerugian pihak lain. Namun di sisi lain, Bitcoin juga dipandang sebagai aset dengan nilai jangka panjang yang terus bertumbuh karena faktor adopsi, kelangkaan, dan inovasi teknologi.
Untuk memahami hal ini, kita perlu membedah lebih dalam konsep zero sum game, cara Bitcoin diperdagangkan, serta perannya dalam ekonomi global.
1. Apa Itu Zero Sum Game?
Zero sum game adalah istilah dari teori permainan (game theory) yang berarti jumlah keuntungan dan kerugian semua pemain selalu nol. Dengan kata lain, jika satu pihak menang $100, maka pihak lain harus kalah $100.
Contoh nyata zero sum game:
- Permainan poker → jika satu pemain menang, pemain lain pasti kalah.
- Trading derivatif berjangka → keuntungan trader long = kerugian trader short.
- Dalam sistem zero sum, tidak ada penciptaan nilai baru, hanya perpindahan kekayaan antar pemain.
2. Bitcoin dalam Konteks Trading
Jika dilihat dari sisi trading jangka pendek, Bitcoin memang menyerupai zero sum game.
- Long vs Short: Ketika seorang trader mengambil posisi long (beli), ia akan untung jika harga naik. Sebaliknya, trader short (jual) akan rugi.
- Volatilitas Tinggi: Pasar kripto terkenal sangat fluktuatif. Kondisi ini menciptakan peluang bagi sebagian trader untuk meraup untung besar, tapi di sisi lain ada trader yang menanggung kerugian dengan jumlah serupa.
- Leverage dan Derivatif: Pada platform seperti Binance Futures atau BitMEX, banyak trader menggunakan leverage. Di sinilah zero sum game terlihat jelas: margin call pada satu pihak adalah profit bagi pihak lain.
Jadi, trading Bitcoin (terutama derivatif) bisa dianggap zero sum game karena keuntungan satu pihak adalah kerugian pihak lain.
3. Bitcoin Sebagai Aset Investasi Jangka Panjang
Berbeda dengan trading spekulatif, investasi jangka panjang pada Bitcoin tidak sepenuhnya zero sum game.
Ada beberapa alasan:
Peningkatan Nilai dari Adopsi
Harga Bitcoin naik bukan hanya karena orang lain rugi, melainkan karena permintaan meningkat seiring lebih banyak orang dan institusi yang mengadopsinya.
- Contoh: dari < $1 di tahun 2010 menjadi > $60.000 di tahun 2021.
- Kenaikan ini terjadi karena kelangkaan (supply terbatas 21 juta BTC) dan permintaan global yang terus tumbuh.
Penciptaan Nilai Ekonomi Baru
Ekosistem Bitcoin melahirkan berbagai inovasi: Lightning Network, layanan custody, pembayaran global, hingga integrasi dengan DeFi. Nilai ini bukan sekadar memindahkan kekayaan, tapi menciptakan infrastruktur finansial baru.
Hedge terhadap Inflasi
Di negara-negara dengan inflasi tinggi (misalnya Venezuela, Argentina, atau Turki), Bitcoin berfungsi sebagai pelindung nilai (hedge). Orang yang menyimpan BTC justru menyelamatkan daya beli mereka, bukan merugikan orang lain.
Dengan kata lain, investasi Bitcoin jangka panjang bersifat positive sum game, karena banyak pihak bisa mendapatkan keuntungan secara bersamaan dari pertumbuhan ekosistem dan adopsi.
4. Perbandingan: Trading vs Investasi Bitcoin
Untuk memahami lebih jelas, mari kita bandingkan:
Aspek | Trading Bitcoin (Jangka Pendek) | Investasi Bitcoin (Jangka Panjang) |
---|---|---|
Sifat | Cenderung Zero Sum Game | Lebih ke arah Positive Sum Game |
Dasar Keuntungan | Kerugian trader lain | Pertumbuhan adopsi & kelangkaan BTC |
Contoh Aktivitas | Futures, margin trading, scalping | Hodling BTC, strategi DCA |
Risiko | Sangat tinggi (likuidasi cepat, leverage) | Lebih terkendali jika jangka panjang |
Nilai Baru | Tidak menciptakan nilai tambahan | Ekosistem & adopsi menciptakan nilai |
Tujuan Utama | Spekulasi dan profit cepat | Lindung nilai, akumulasi kekayaan |
Dari tabel ini terlihat, bahwa Bitcoin memang bisa zero sum dalam konteks trading, tapi lebih positive sum dalam konteks investasi jangka panjang.
5. Sudut Pandang Teori Permainan (Game Theory)
Game theory sering digunakan untuk menjelaskan dinamika Bitcoin:
- Zero Sum → trading spekulatif, keuntungan satu trader = kerugian trader lain.
- Positive Sum → semakin banyak orang mengadopsi Bitcoin, semakin tinggi nilainya. Semua holder bisa untung tanpa harus “mengorbankan” orang lain.
- Negative Sum → bisa terjadi jika biaya partisipasi lebih besar dari nilai yang diciptakan. Misalnya, trader yang terus-menerus rugi akibat fee tinggi dan leverage berlebihan.
6. Pandangan Para Ahli tentang Bitcoin sebagai Zero Sum Game
- Nassim Nicholas Taleb (penulis “The Black Swan”) → awalnya mendukung Bitcoin, tapi kemudian menyebutnya “gagal sebagai mata uang” dan lebih mirip alat spekulasi zero sum.
- Michael Saylor (MicroStrategy) → menekankan bahwa Bitcoin adalah “digital property” dan bukan zero sum, melainkan aset dengan pertumbuhan nilai kolektif.
- Ray Dalio (Bridgewater Associates) → melihat Bitcoin bisa menjadi alternatif penyimpan nilai, sehingga tidak hanya permainan spekulasi.
7. Dampak bagi Trader dan Investor
- Trader → harus menyadari bahwa dalam jangka pendek, pasar Bitcoin adalah arena zero sum. Jika Anda menang, lawan pasti kalah. Keahlian analisis, manajemen risiko, dan disiplin menjadi faktor kunci.
- Investor → bisa mengambil strategi buy and hold atau DCA (dollar-cost averaging). Nilai jangka panjang Bitcoin tumbuh bukan karena orang lain rugi, tapi karena ekosistem berkembang.
8. Contoh Nyata: Zero Sum vs Positive Sum
- Zero Sum: Seorang trader membuka posisi long BTC di $30.000, sementara trader lain membuka posisi short. Ketika harga naik ke $31.000, trader long untung $1.000, trader short rugi $1.000.
- Positive Sum: Investor yang membeli BTC pada 2017 di harga $2.000 dan menahannya hingga 2021, mendapatkan profit besar ketika harga mencapai $60.000. Keuntungannya bukan berasal dari kerugian individu tertentu, tapi dari adopsi massal yang meningkatkan harga pasar.
9. Kesimpulan
Apakah Bitcoin zero sum game?
Jawabannya: Ya, tapi tergantung konteksnya.
- Dalam trading jangka pendek (terutama derivatif dan leverage), Bitcoin memang cenderung zero sum. Keuntungan satu pihak adalah kerugian pihak lain.
- Dalam investasi jangka panjang, Bitcoin lebih bersifat positive sum. Nilai yang diciptakan berasal dari kelangkaan, adopsi global, serta inovasi teknologi yang memperluas ekosistemnya.
Jadi, Bitcoin tidak bisa dipukul rata sebagai zero sum game. Ia bisa menjadi arena spekulasi zero sum untuk trader, sekaligus aset dengan pertumbuhan positif untuk investor jangka panjang.
Baca : Part 1 : Panduan Lengkap Tentang Cryptocurrency / Mata Uang Kripto
Anda Terbantu artikel ini? Silahkan bergabung dengan centerklik di Twitter dan Facebook+.
Register Now: TOP 10 Hosting
Dapatkan Hosting Murah dengan Kualitas Terbaik. For Serious Blogger! View Deals