Panduan Lengkap Cara Setup WordPress Multisite
|Panduan Lengkap Cara Setup WordPress Multisite – WordPress dari tahun ke tahun selalu berkembang dengan pesat, WordPress bertahun-tahun juga sudah menjadi platform CMS yang tidak tergeser dari posisi teratas dan WordPress menjadi pilihan terbaik bagi pengguna di seluruh dunia karena memang WordPress memiliki fitur canggih, aman dan mudah digunakan.
Sejak WordPress melaukan update ke versi 3.0, WordPress membawa fitur yang menakjubkan dan sangat ditunggu-tunggu oleh banyak pengguna yaitu fitur WordPress Multisite.
Mungkin banyak dari pengguna WordPress belum begitu tahu tentang apa itu WordPress Multisite dan juga mungkin hanya sering mendengar tapi belum tahu bagaimana memanfaatkan fitur WordPress ini karena memang WordPress multisite hanya diperuntukkan bagi pengembang, atau pengguna yang sudah memiliki pengetahuan lebih tentang WordPress.
Pada artikel kali ini saya akan menjelaskan panduan lengkap tentang WordPress Multisite, apa itu WordPress Multisite, siapa yang perlu menggunakan WordPress multisite dan cara setup WordPress Multisite.
Apa itu WordPress Multisite?
WordPress Multisite adalah fitur WordPress yang memungkinkan pengguna untuk menciptakan banyak situs dalam satu instalasi WordPress. Dengan ini Anda dapat memotong kebutuhan untuk menginstal WordPress beberapa kali.
Sebagai contoh, saya ingin membuat situs website berita dengan berbagai macam kategori yang dipisahkan seperti berita bisnis, olahraga, kesehatan, umum dll dengan tiap-tiap kategori tersebut dibedakan dengan nama sub domain seperti (bisnis.centerklik.com, olahraga.centerklik.com).
Jika Anda memanfaatkan fitur WordPress multisite maka Anda tidak perlu menginstall WordPress satu persatu di masing-masing sub-domain tersebut melainkan hanya perlu menginstall WordPress satu kali di domain utama dan Anda bisa mengelola semua situs-situs tersebut dalam satu dashboard WordPress dengan menggunakan username
dan password
sama. Dan Anda bisa membuat situs kedua dan seterusnya dari dashboard asli Anda dan memanfaatkan database yang sama dengan berkas yang terpisah. Hal ini mirip seperti website berita online seperti detik.com.
Baca : Tutorial Cara Install WordPress Lengkap Step by Step [Best Tutorial]
Perbedaan WordPress Multisite dengan WordPress Biasa ?
Dengan WordPress multisite, Anda berperan sebagai seorang super Admin yang mengelola semua jaringan situs di jaringan WordPress multisite dengan kontrol penuh atas dashboard utama.
Dashboard utama WordPress multisite ini mempunyai tampilan yang mirip dengan dashboard WordPress biasa dan perbedaan utama adalah Anda bisa menetapkan admin untuk masing-masing situs di jaringan multisite Anda. Dan, semua orang yang Anda jadikan admin juga akan menerima dashboard mereka sendiri-sendiri secara terpisah untuk mengelola situs secara individu.
Perbedaan Dashboard Super Admin dengan Dashboard Admin biasa adalah Super Admin dapat menambahkan situs baru dan menginstal plugin. Sedangkan Dashboard Admin biasa dapat memilih untuk mengaktifkan plugin di dashboardnya, tetapi mereka tidak dapat menambahkan plugin baru mereka sendiri ke jaringan secara keseluruhan.
Selain perbedaan diatas, dengan WordPress Multisite Anda akan memiliki banyak tabel dalam database, terutama karena tabel ini harus disimpan terpisah untuk setiap situs WordPress. Semua isi dan pengaturan ditempatkan di tabel. Dengan instalasi WordPress biasa Anda mendapatkan 11 tabel saja, tapi dengan multisite ada sembilan dari tabel tersebut yang digandakan untuk setiap situs tambahan yang Anda tambahkan ke jaringan multisite.
Pada file wp-config.php juga akan ditambahkan beberapa baris tambahan kode untuk memberitahu WordPress Multisite di install dan Folder wp-upload menyimpan sebuah subfolder tambahan untuk setiap situs pada jaringan multisite. jadi, jika Anda ingin mengakses file untuk situs tertentu yang berada dalam satu jaringan Anda, Anda harus masuk ke dalam subfolder tertentu, hal ini mirip dengan WordPress yang di install biasa, tetapi hanya berada dalam subfolder.
WordPress Multisite ditujukan untuk siapa?
- Organisasi pendidikan yang ingin menawarkan siswanya untuk membuat website jaringan mereka sendiri.
- Seorang pengusaha yang memiliki jaringan blog besar.
- Sebuah majalah online atau berita online dengan beberapa tim dan bagian.
- Sebuah pengembang website dengan banyak klien yang semua perlu situs mereka sendiri.
- Pemerintah dengan berbagai departemen.
- Sebuah bisnis nasional maupun global dengan banyak cabang yang membutuhkan website mereka sendiri.
Siapa yang tidak memerlukan WordPress Multisite?
- Pengguna dengan akun yang tidak memenuhi persyaratan server web hosting.
- Setiap organisasi yang membutuhkan admin reguler untuk men-download dan menginstal plugin sendiri ke situs individu.
- Setiap organisasi yang membutuhkan alamat IP yang unik atau database untuk semua situs.
- Pengembang yang memiliki klien dengan account hosting yang berbeda. Karena WordPress Multisite tidak akan bekerja jika berbeda hosting.
- Siapa pun yang hanya tertarik untuk membuat satu website. Sebagai contoh, saya sebagai blogger pribadi (dengan satu situs) tidak perlu menginstal Multisite (kecuali hanya mencoba untuk mempelajari lebih lanjut tentang WordPress Multisite).
Kelebihan WordPress Multisite
- Dapat dengan mudah menginstall tema dan plugin untuk beberapa situs sekaligus.
- Dapat dengan mudah mengupdate seperti tema atau plugin dengan satu klik tombol untuk semua situs
- WordPress Multisite memungkinkan Anda membuat dashboard yang unik untuk setiap situs dan situs admin.
- Super Admin tidak harus membuka beberapa dashboard. Seluruh jaringan bertempat di bawah satu dashboard.
Kekurangan WordPress Multisite
- Anda akan menemukan beberapa plugin mungkin tidak bekerja dengan baik pada jaringan WordPress Multisite.
- Keamanan tingkat tinggi harus diterapkan karena jika salah satu situs mendapatkan masalah maka seluruh jaringan akan merasakan dampaknya.
- Server yang digunakan harus kuat dan bukan jenis shared hosting, karena jika satu situs mengalami lonjakan lalu lintas yang tinggi maka yang lain akan terpengaruhi. Bahkan jika server down maka seluruh situs dalam jaringan multisite tidak dapat di akses.
Cara Setup WordPress Multisite
Berikut 9 langkah yang perlu Anda ikuti untuk membuat website Multisite di WordPress :
Langkah 1: Hal Penting sebelum Menginstall WordPress Multisite
Gunakan hosting yang berkualitas seperti managed hosting WordPress, VPS hosting, Cloud hosting atau Dedicated Hosting. Anda bisa mencoba untuk menggunakan hosting terbaik yang di rekomendasikan oleh WordPress secara khusus seperti BlueHost. Atau bisa juga menggunakan hosting indonesia yang berkualitas bagus juga seperti Niagahoster atau IDCloudhost.
Selain itu, Anda harus memiliki pengetahuan bagaimana bekerja dengan FTP client dan cara menginstal situs WordPress biasa (Panduan Lengkap Cara Menggunakan FTP Client [FileZilla]).
Anda harus memilih struktur domain untuk jaringan situs di multisite Anda. Pilihan Anda adalah antara subdomain dan sub-direktori, sebagai contoh :
- Subdomain: http://olahraga.centerklik.com/
- Sub-direktori: http://centerklik.com/olahraga/
Subdomain membutuhkan langkah tambahan dalam mengkonfigurasi subdomain di cPanel, sedangkan sub-direktori Anda hanya perlu untuk mengaktifkan permalinks pretty link.
Langkah 2: Aktifkan Fitur WordPress Multisite
Langkah pertama adalah Anda harus terlebih dahulu menginstall WordPress seperti biasa. Jika Anda adalah pengguna baru dan ini pertama kali Anda ingin menginstall WordPress, silahkan baca panduan saya tentang panduan lengkap cara Install WordPress.
Setelah instalasi pada situs utama selesai Anda lakukan sebaiknya Anda membuat backup terlebih dahulu.
Sekarang buka file wp-config.php dan cari tulisan
/* That’s all, stop editing! Happy blogging. */
dan Paste kode berikut tepat sebelum tulisan diatas:
/ * Multisite * / define ( 'WP_ALLOW_MULTISITE', true);
Setelah itu, simpan file ke wp-config.php. Dan sekarang situs WordPress Anda sudah siap untuk menjadi WordPress Multisite.
Langkah 3: Konfigurasi Jaringan
Fitur Multisite saat ini sudah aktif, tetapi Anda jelas ingin mulai menambahkan situs baru dan memastikan tidak ada kendala pada saat proses berjalan.
Sekarang mulai dengan menonaktifkan semua plugin yang aktif di situs web Anda. Karena ini akan mengganggu jika tidak dilakukan.
Kemudian silahkan masuk ke menu Tools » Network Setup.
Peringatan memberitahu Anda bahwa modul mod_rewrite Apache harus diinstal untuk memastikan bahwa Multisite bekerja. Jika Anda memiliki account hosting yang kredibel, tentu hal tersebut sudah harus diaktifkan.
Tepat di bagian bawahnya Anda harus memutuskan apakah network Anda akan menggunakan subdomain atau sub-direktori. Membuat pilihan tergantung pada organisasi Anda, kemudian memencet judul untuk seluruh jaringan Anda. Ini juga merupakan waktu tepat untuk memeriksa apakah email admin Anda terlihat benar.
Langkah terakhir di sini adalah klik tombol “Install”.
Proses berikutnya akan di pandu oleh WordPress yang akan ditampilkan di tiap langkah. Anda akan diminta untuk menambahkan beberapa aturan untuk file Anda, yang Anda dapatkan lengkap untuk FTP client.
Baca : Membuat Website Multibahasa WordPress Lebih Mudah dengan Weglot
Langkah 4: Pengaturan Jaringan
Langkah selanjutnya adalah pergi ke dashboard jaringan Anda sebagai Super Admin. Ini adalah di mana Anda akan mengatur semua pengaturan jaringan Anda. Ini juga satu-satunya tempat di mana Anda dapat menginstal plugin atau tema untuk jaringan Anda.
Buka menu My Site yang berada di toolbar kiri atas WordPress. Ini akan mengungkapkan lebih banyak pilihan dalam menu, di mana Anda dapat pergi ke Network Admin » Dashboard.
Anda sekarang akan melihat dashboard Network Admin, di mana Anda akan menemukan beberapa modul baru untuk mengelola jaringan Anda. Ada juga tempat untuk membuat situs baru dan menambahkan pengguna ke situs-situs dalam jaringan.
Selanjutnya klik menu Settings » Networks Settings dibagian sidebar. Dan isi semua rincian yang diperlukan seperti Network Title dan Network Admin Email.
Langkah 5: Registration Settings
Karena ini adalah WordPress Multisite maka akan terdapat banyak admin yang akan mengakses dashboard dari setiap situs mereka, jadi silahkan untuk mengaktifkan pilihan untuk menerima pendaftaran dengan klik pilihan “User allow may be registered”. Karena secara default pendaftaran ini dinonaktifkan pada WordPress Multisite.
Selanjutnya aktifkan pilihan “Registration notification” agar pengguna mendapatkan pemberitahuan email ketika pengguna baru mendaftar untuk membuat situs.
Centang “Add New Users” bila Anda ingin mengizinkan admin situs untuk menambah pengguna mereka sendiri.
Anda juga akan dapat menyesuaikan pengaturan Email Pendaftaran Terbatas untuk mencegah beberapa orang untuk mendaftar dan juga dapat membanned pendaftaran pengguna dengan banned email domain.
Langkah 6: New Site Settings
Bagian New Site Settings ini Anda dapat mengatur isi dari email untuk setiap pengguna baru yang mendaftar untuk jaringan sesuai dengan keinginan Anda.
Langkah 7: Upload Settings
Pada bagian ini Anda dapat mengatur dan membatasi ukuran maksimal upload, batasan upload dan jenis file yang di ijinkan untuk di upload untuk masing-masing website di jaringan Anda.
Dengan membatasi bagian ini Anda dapat mencegah pengguna dapat meng-upload video file secara besar-besaran. Sebaiknya Anda hanya perlu membatasi sampai 100 MB ruang penyimpanan per blog atau website.
Langkah 8: Menu Settings
Di bawah pengaturan menu, Anda akan menemukan pilihan untuk “Enable Administration Menus” untuk bagian plugin pada situs jaringan. Mengaktifkan ini akan menunjukkan plugin menu untuk admin situs. Mereka dapat mengaktifkan atau menonaktifkan plugin di situs masing-masing, tetapi mereka tidak dapat menginstal plugin baru atau menghapus plugin yang tidak aktif.
Langkah 9 : Membuat Situs baru di Jaringan Multisite
Untuk menambahkan situs baru untuk multisite WordPress Anda, silahkan klik menu My Site » Network Admin » Site di bagian toolbar.
Ini akan menampilkan daftar situs pada instalasi Multisite Anda saat ini. Secara default, Anda memiliki situs utama Anda terdaftar sebagai satu-satunya situs di jaringan WordPress Multisite Anda. Untuk menambahkan situs baru, klik tombol “Add New” di bagian atas.
Pada halaman New Site, Anda perlu menambahkan alamat situs. Anda tidak perlu mengetikkan alamat lengkap, hanya bagian yang ingin Anda gunakan sebagai subdomain atau sub-direktori. Setelah itu ketikkan judul situs, dan menambahkan alamat email admin situs.
Anda dapat menambahkan alamat email admin lain dari yang sedang Anda gunakan untuk mengelola multisite. Jika alamat email saat ini tidak digunakan oleh pengguna lain di situs, maka WordPress akan membuat user baru dan mengirim password dan username ke alamat email yang Anda masukkan.
Setelah Anda selesai, klik pada tombol “Add Site”.
Dan sekarang sebuah situs baru telah ditambahkan ke jaringan multisite Anda. Sebagai Super admin di jaringan Anda, Anda akan menerima email pendaftaran situs baru. Jika Anda membuat pengguna baru, maka pengguna akan menerima username dan password mereka lengkap dengan instruksi untuk login pada alamat email yang Anda berikan.
Diatas adalah panduan lengkap tentang WordPress Multisite, semoga artikel ini bermanfaat buat Anda dan menambah pengetahuan mendalam mengenai WordPress Multisite. Selamat mencoba 🙂
Anda Terbantu artikel ini? Silahkan bergabung dengan centerklik di Twitter dan Facebook+.
Daftar isi Tutorial WordPress Terlengkap GratisRegister Now: TOP 10 Hosting
Dapatkan Hosting Murah dengan Kualitas Terbaik. For Serious Blogger! View Deals
Apakah cocok bagi pengguna individual menggunakan WP Multisite?
cocok aja gan kalo butuhnya banyak
Bisa tidak dibuat jika halaman depan domain utama menampilkan artikel-artikel terbaru dari subdomain-subdomain seperti layaknya laman detikcom?
Min kalo udah ngikutin cara di atas tapi multisitenya gak enable penyebabnya apa ya?
mas Kok saya malah not found
Udah coba ko, jadi Forbiden ya ? hehe