Jenis Hosting Apa yang Cocok untuk Memulai Sebuah Website
|Beberapa dari Anda mungkin masih banyak yang bingung dalam memilih jenis hosting apa yang cocok untuk memulai sebuah website. Karena ada banyak sekali pilihan hosting mulai dari yang harganya murah hingga yang paling mahal.
Bahkan tidak sedikit layanan hosting gratis yang bisa digunakan untuk membuat situs WordPress Self-hosted. Namun yang pasti, layanan hosting tersebut sangat tidak kami anjurkan. Masih ada banyak pilihan hosting terbaik dengan harga murah yang bisa Anda gunakan.
Oleh karena itu, dalam kesempatan kali ini kita akan pelajari bersama apa saja jenis hosting apa yang cocok untuk memulai sebuah website dari awal sesuai dengan kebutuhannya.
Jenis Hosting Apa yang Cocok untuk Memulai Sebuah Website
Dalam menentukan jenis hosting apa yang cocok untuk memulai sebuah website, Anda perlu membandingkan beberapa faktor tertentu. Di antaranya:
- Budget
- Kapasitas penyimpanan
- Server Uptime
- Kebutuhan berdasarkan website
- Layanan customer service
Untuk lebih jelasnya, mari kita buat perbandingan terhadap jenis-jenis hosting yang cocok untuk memulai website baru.
1. Shared Hosting
Jenis hosting yang paling sering digunakan untuk memulai sebuah situs web adalah shared hosting. Bisa dibilang, hosting ini adalah awal dari hampir semua website yang ada di internet.
Shared hosting sendiri merupakan layanan hosting dimana satu server atau komputer digunakan secara bersamaan oleh beberapa pengguna. Artinya Anda perlu berbagi hosting dengan pemilik website lain.
Dari segi harga, shared hosting memiliki biaya langganan yang paling murah dibandingkan jenis layanan hosting berbayar lainnya. Saat ini bahkan banyak layanan hosting yang bisa digunakan dengan biaya hanya di bawah seribu Rupiah per hari. Artinya Anda hanya perlu membayar sekitar 10 ribu sebulan.
Shared hosting juga tersedia dalam kapasitas yang bervariasi. Mulai dari 500 Mb per orang hingga sekitar 5 Gb per orang. Besar kecilnya kapasitas hosting yang Anda sewa juga akan mempengaruhi biaya langganannya.
Sekarang dari server uptime, kebanyakan shared hosting memiliki server uptime di atas 90%. Artinya hosting akan tetap aktif selama 24 jam, namun ada momen tertentu dimana hosting tidak bisa diakses karena sedang down atau karena sedang maintenance.
Jadi bisa disimpulkan, shared hosting ini memiliki harga terjangkau, kapasitas yang bervariasi dan memiliki uptime yang cukup. Namun karena kapasitasnya terbatas dan masih ada waktu downtime di atas 5%, artinya hosting jenis ini hanya cocok untuk memulai website pribadi, edukasi, atau untuk diisi konten artikel.
2. Cloud Hosting
Yang selanjutnya adalah cloud hosting, yaitu hosting yang berdiri secara cloud-based alias menggunakan internet sebagai medianya. Secara sederhana cloud hosting ini terdiri dari beberapa komputer yang saling terhubung dan membuat hosting di internet.
Dari segi harga, cloud hosting memiliki biaya langganan yang lebih mahal dibandingkan shared hosting. Biasanya cloud-based hosting memerlukan biaya mulai dari sekitar 15 ribu Rupiah per bulan.
Namun, cloud hosting tersedia dalam kapasitas penyimpanan yang jauh lebih besar. Bahkan beberapa layanan cloud hosting menyediakan layanan hingga 35 Gb untuk setiap pelanggannya.
Cloud hosting sendiri biasanya sudah dilengkapi dengan penyimpanan berbasis SSD. Yang mana bisa membuat waktu memuat data jadi lebih cepat dibandingkan shared hosting yang masih menggunakan HDD.
Selain itu, cloud hosting juga terdiri dari banyak komputer. Artinya bila satu komputer ada yang mati, server masih bisa diakses seperti biasa karena masih ada komputer lain yang menjadi pengganti sementara. Itulah mengapa, uptime cloud hosting bisa mencapai 99%.
Jadi bisa disimpulkan, jenis cloud hosting ini sangat cocok untuk website yang ingin digunakan sebagai toko online atau untuk kebutuhan UMKM atau startup. Sebab dengan budget yang lebih besar, Anda bisa memiliki hosting dengan uptime yang lebih tinggi bahkan hampir tidak pernah mati sama sekali.
Baca : 5 Alasan Mengapa Cloud Hosting Tepat Untuk Bisnis Kecil Anda
3. VPS Hosting
Jenis hosting yang terakhir dan yang lumayan mahal adalah VPS hosting. Bisa dibilang, menyewa VPS hosting sama seperti menyewa satu server atau komputer khusus untuk kebutuhan Anda.
Dan pastinya, menyewa VPS hosting ini membutuhkan biaya jutaan per tahun. Anda perlu mengeluarkan setidaknya 2 atau 3 juta Rupiah untuk satu tahun.
Namun sebagai gantinya, server yang Anda sewa bisa bebas ditambahkan plugin maupun dimodifikasi untuk kebutuhan apapun. Selain itu, VPS hosting juga tersedia dengan kapasitas paling kecil 20 Gb hingga lebih dari 100 GB lebih per hosting.
Jadi, VPS hosting ini merupakan jenis hosting yang cocok untuk website lumayan besar yang ingin memulai situs web mereka. Karena walaupun harganya lumayan mahal, tapi ini cocok untuk memulai sebuah website bisnis dengan harga yang masih terbilang wajar.
Seperti itulah jenis-jenis hosting apa yang cocok untuk memulai sebuah website sesuai kebutuhan dan budget yang Anda miliki. Jangan lupa untuk memilih hosting dengan layanan customer service yang fast respond dan punya teknisi khusus yang bisa membantu Anda.
Anda Terbantu artikel ini? Silahkan bergabung dengan centerklik di Twitter dan Facebook+.
Register Now: TOP 10 Hosting
Dapatkan Hosting Murah dengan Kualitas Terbaik. For Serious Blogger! View Deals