Bagi Anda yang ingin atau sedang berkecimpung di bidang content writer maupun copy writer di blog / website, pasti tidak asing lagi dengan istilah SEO friendly. Apalagi kalau kamu seorang blogger yang berada di dunia internet marketing ataupun bisnis online, maka SEO adalah bagian yang terpisahkan dalam kegiatan blogging kamu.

Sebenarnya, SEO adalah singkatan dari Search Engine Optimization atau disebut sebagai teknik untuk mengoptimasi mesin pencarian google. SEO ini banyak diterapkan pada konten-konten yang digunakan dalam bisnis online, khususnya artikel. Itulah mengapa dalam artikel ini akan dibahas mengenai cara menulis artikel yang ramah SEO (SEO Friendly) dengan baik dan benar.

Mengapa artikel yang diposting harus ditulis berdasarkan kaidah SEO?

Alasan utamanya adalah untuk mendapatkan posisi teratas di mesin pencari sehingga traffic pengunjung pun meningkat. Apa gunanya punya web yang desainnya keren tapi gak ada pengunjung yang baca sama sekali?

Jika kita mau memenangkan persaingan SEO maka diperlukan komitmen untuk selalu menyajikan artikel SEO Friendly, dengan demikian maka web Anda menjadi popular dan bisa menjadi authority dalam bidang / niche yang anda bahas.

Lantas, bagaimana cara menulis artikel SEO Friendly yang baik dan benar? Berikut panduannya:

1. Gunakan Keyword yang Banyak Dicari Pengunjung

Pertama-tama, Anda harus mencari keyword (kata kunci) yang mungkin banyak dicari oleh pungunjung web Anda, jangan lupa sesuaikan kata kunci tersebut juga dituliskan pada bagian title atau judul situs anda. Sebab google memberikan porsi ranking yang besar pada website yang punya relevansi keyword pada bagian title.

Keyword tersebut yang nantinya akan diketikkan di mesin pencarian google oleh para audience, dan jika title website anda mengandung kata kunci maka pembaca akan berpeluang mengklik search listing anda.

Anda bisa menggunakan ahrefs, KeywordTool.io, dan google keyword planner tool di adwords, lalu masukkan keyword yang Anda inginkan dan jangan lupa sesuaikan dengan negaranya terlebih dahulu. Namun ingat, jangan lupakan menarget keyword turunan long tail (bukan keyword utama) yang memiliki jumlah traffic yang tinggi.

2. Gunakan Fokus Keyword Sewajarnya

Meskipun Anda mengincar keyword yang membuat artikel berada di peringkat teratas, namun bukan berarti Anda menggunakannya secara berlebihan. Untuk mengulangi keyword tersebut ada aturannya. Misalnya, untuk artikel yang panjangnya 800 kata, sebaiknya Anda mengulangi keyword sebanyak 4 kali. Hal ini juga berlaku kelipatannya, jadi 600 kata maka 2 kali, dan sebagainya.

Selain itu, keyword yang Anda letakkan di dalam konten artikel tersebut harus enak dibaca manusia. Karena yang akan membaca artikel nantinya adalah audience, bukan search engine Google.

Tips tambahan:

Kita juga harus memasukkan kata kunci lain yang mungkin relevan dengan keyword utama kita. Misalkan saya jualan USB, maka saya akan sisipkan keyword thumb drive, flash disk, USB drive, dll.

Contoh kedua: kalau toko online saya jualan alas meja, maka saya bisa gunakan kata kunci sejenis taplak meja, alas makan, dll. Dengan demikian calon pembeli yang menggunakan istilah berbeda tetap akan mendapatkan produk yang sama yang anda tawarkan. Gunakan google keyword tool untuk mencari sinonim, ataupun LSIGraph.com untuk mencari kata LSI yang relevan dengan produk anda.

3. Artikel Harus Layak Baca

Seperti yang telah disinggung sebelumnya, artikel yang Anda buat tersebut harus layak baca. Kalau anda coba buat artikel asal-asalan apalagi keyword stuffing, maka nanti bounce rate dari situs anda akan tinggi yang pertanda pembaca tidak puas dengan kualitas konten anda. Maka google akan menurunkan ranking situs anda dari SERP.

Cara menulis artikel yang layak baca adalah dengan meriset topik yang akan dibahas, lalu melakukan self-editing atau menyuntingnya. Anda bisa melakukannya dengan jeda rehat 1 jam usai mengarang artikel.

Kalau Anda tak memiliki waktu luang, Anda bisa meminta bantuan teman untuk mengoreksi artikel tersebut. Kemudian tanyakan bagaimana pendapat mereka terkait isi artikel tersebut, apakah bisa dipahami atau tidak. Anda bisa menggunakan kritikan teman untuk memperbaiki artikel yang Anda buat.

4. Pastikan Artikel Menjawab Pertanyaan Para Pengunjung

Sama seperti point diatas, indikator yang menandakan artikel yang Anda buat dapat menjawab pertanyaan para audience ini ditentukan oleh Google berdasarkan:

• Lamanya waktu yang dihabiskan pembaca untuk membaca artikel tersebut. Semakin lama waktu yang diperlukan, menandakan pembaca puas dengan artikel anda.
• Artikel yang dibaca pengunjung dibagikan atau tidak, misalnya melalui sosial media. Agar artikel Anda dibagikan, buatlah selengkap mungkin.

Apabila kedua hal itu sudah terpenuhi, maka Google akan memberikan poin tambahan untuk artikel Anda.

Misalkan anda menulis artikel seputar cara mendapatkan uang dari blog tanpa modal di postingan anda, maka sebisa mungkin jawab pertanyaan tersebut dengan menyuguhkan artikel yang relevan dan memberikan contoh yang nyata bagaimana cara menghasilkan uang dari internet. Contohnya anda bisa menjelaskan semua alternatif making money online yang ada, seperti adsense, affiliate, iklan, ikut review, buat toko online, dropship, lalu buat case study, ataupun kisah sukses dari orang lain yang sukses dari internet marketing, dll. Semakin menarik semakin bagus.

Lalu saat artikel selesai anda tulis, coba tanyakan diri anda sendiri. Apakah tulisan saya ini sudah menjawab pertanyaan pembaca? Apakah pembaca akan puas dengan kualitas artikel saya?

Saat pembaca puas dengan artikel anda maka besar kemungkinan google juga akan me-reward situs anda dengan posisi ranking yang lebih tinggi.

5. Manfaatkan Link Internal dan Eksternal

Fungsi dari kedua link ini adalah untuk melengkapi penjelasan isi artikel yang belum Anda cantumkan kepada para pembaca. Link internal merujuk pada artikel lain di blog Anda. Sementara link eksternal merujuk artikel di blog lain.

Tujuan dicantumkannya link internal untuk meningkatkan lamanya waktu yang dihabiskan pembaca saat berkunjung ke web Anda, sehingga membantu Google memahami topik dari web yang Anda kelola. Sedangkan link eksternal memiliki tujuan utama meyakinkan pembaca dari hasil riset yang Anda lakukan.

Dengan adanya kedua link tersebut, pengetahuan pembaca akan semakin luas dan rangking web Anda semakin meningkat.

6. Optimasi Gambar

Kamu bisa memasukkan kata kunci pada bagian alt tag dan title gambar agar image tersebut masuk dalam ranking google. Optimasi kedua adalah dengan memperkecil ukuran gambar tersebut.

Optimasi gambar ini bertujuan untuk mempercepat proses loading artikel di web Anda. Karena gambar yang memiliki ukuran yang besar (antara 1 MB hingga lebih) dapat menghambat proses loading, yang akan membuat audience jenuh membuka blog Anda.

Cara mengoptimasi gambar bisa dilakukan dengan meng-compress gambar sebelum diupload di web. Sebab dengan cara tersebut, Anda bisa memperkecil file size gambar tanpa mengurangi kualitasnya.

Untuk memudahkan pekerjaan ini, Anda bisa gunakan situs layanan berikut ini: compressjpeg.com, kraken.io, dan tinypng.com

7. Gunakan Sudut Pandang yang Unik

Keunikan sudut pandang yang dituangkan di dalam isi artikel membuat blog Anda terlihat lebih menonjol dibanding blog lain. Sudut pandang yang unik ini misalnya terkait pengalaman pribadi Anda tentang topik tersebut, dengan tetap konsisten pada fokus keyword yang Anda gunakan. Dengan demikian pembaca akan lebih menikmati konten yang anda berikan dan mungkin akan menshare artikel anda ke sosial media yang mana website anda akan mendapatkan traffic ekstra dimasa mendatang.

8. Pastikan Panjang Artikel Optimal

Berdasarkan riset, Orbit Media Study mengungkapkan bahwa rata-rata jumlah kata yang digunakan dalam satu artikel adalah 1.142 kata. Namun, jika Anda hanya mampu menulis 500 kata juga tak masalah, sebab itu adalah jumlah minimalnya. Secara umum untuk bisa mendapatkan peringkat teratas, biasanya Google akan memilih artikel yang word countnya diatas 1000 kata. Namun ingat ya, kuantitas harus diiringi kualitas juga.

9. Manfaatkan Heading dan Subheading

Artikel di internet biasanya memiliki susunlah paragraf sesingkat mungkin sehingga tidak membuat pembaca jenuh dan mudah memahami artikel Anda. Paragraf yang singkat ini biasanya terdiri dari 3 sampai 4 baris, lalu diselingi dengan heading ataupun subheading.

Dengan adanya bagian berupa heading ataupun subheading, Anda bisa membantu pembaca menemukan pokok bahasan artikel, pembaca tidak bosan, dan juga agar struktur artikel menjadi lebih teratur.

Anda bisa gunakan daftar isi menggunakan plugin table of content yang disediakan gratis oleh wordpress agar heading dan subheading tadi otomatis masuk dalam daftar isi.

10. Promosikan Artikel Anda

Sebenarnya, bagian ini tidak termasuk ke dalam teknik penulisan artikel SEO Friendly. Namun untuk mendapatkan jumlah pengunjung yang lebih banyak, Anda perlu mempromosikan artikel Anda baik melalui media sosial maupun email marketing.

Apabila traffic pengunjung meningkat, maka peluang konten Anda mendapatkan share, like, terindeks dengan cepat, maupun mendapatkan backlink kedepannya akan meningkat. Yang mana bisa berdampak positif bagi SEO situs anda.

Demikian 10 cara yang harus Anda lakukan untuk menulis artikel yang ramah SEO yang baik dan benar. Secara garis besar, selain menerapkan komponen-komponen SEO, Anda juga harus merangkai kalimat sesuai dengan estetika penulisan artikel. Sebab nantinya yang membaca adalah manusia, bukan robot. Dan anda juga harus pastikan bahwa artikel anda memang menjawab pertanyaan pembaca.

Artikel yang berkualitas, berkesan, dan menarik menurut penilaian manusia akan membuat Google menempatkan konten Anda pada halaman teratas. Untuk itu, jadikan blog / web Anda memiliki ciri khas yang berbeda dari blog lain dan dapat memberikan informasi yang lengkap bagi para pengunjung, sehingga berdampak pada traffic pengunjung web yang semakin banyak.

Anda Terbantu artikel ini? Silahkan bergabung dengan centerklik di Twitter dan Facebook+.