Bagaimana Cara Mengendalikan Emosi Saat Trading?
|Mengendalikan emosi saat trading merupakan suatu hal sulit untuk dilakukan. Sebab, trading bagaikan menaiki roller coaster penuh dengan kesuksesan dan juga kekecewaan jika perdagangan merugi. Tak heran kalau trader paling sukses sekalipun mengalami kerugian yang beruntun. Tapi mereka tetap bertahan dengan cara mengendalikan emosi saat trading.
Trader sukses menghilangkan elemen emosional dari perdagangan valuta asing mereka. Tentunya dengan mengikuti beberapa metode atau cara teruji untuk mengelola emosi tersebut sehingga menjadi seorang trader profesional.
Cara Mengendalikan Emosi saat Trading
Sebelum mengikuti saran-saran trading dengan mengendalikan emosi ketika trading, Ada pilihan broker terbaik yang harus Anda pilih untuk kesuksesan trading forex Anda, karena broker yang bagus juga merupakan salah satu kunci sukses dalam trading, salah satu broker yang bisa Anda pilih adalah FXGT.com.
Dan mari kita lanjut ke pembahasan inti, berikut beberapa cara yang bisa Anda terapkan untuk menghadapi pasang surut dunia perdagangan forex dengan profesional berikut ini penjelasannya:
1. Ikuti Sistem Perdagangan
Aturan yang dapat menghasilkan sinyal beli dan jual merupakan sistem perdagangan, fungsinya membantu trader tetap objektif dan menghilangkan ambiguitasnya dalam membuat keputusan. Anda bisa membeli saat rata-rata pergerakan 5 hari melintasi rata-rata pergerakan 20 hari.
Contoh lain Anda membeli suatu usaha membentuk pola kandil hammer setelah tren mengalami penurunan atau ketika pertama kali pola puncak lebih tinggi dan pola dasar lebih tinggi terbentuk setelah penurunan harga saham berkepanjangan.
Seorang trader profesional menyempurnakan sistem perdagangan ini dengan konfirmasi tambahan dari data indikator di zona oversold, peningkatan volume, perbandingan tren indeks acuan dan lainnya. Trading Anda didukung oleh data mentah bukan hanya mengandalkan firasat saja.
2. Rencanakan Perdagangan
Perdagangan yang terencana merupakan cara mengendalikan emosi saat trading. Sebab, segala sesuatu yang sudah terencana dengan baik akan meminimalisir beberapa kerugian yang memicu perasaan kacau.
Rencana ini dapat dilakukan setelah mengidentifikasi indeks untuk diperdagangkan, terkait harga masuk, harga keluar dalam bentuk keuntungan dan tingkat stop loss-nya. Ketika sudah terjun berpegang pada planning awal.
Konsisten pada tingkat keluar yang telah ditentukan sebelumnya. Kemudian tindaklanjuti agar tidak ceroboh mengambil keuntungan terlalu cepat atau membiarkan kerugian berlangsung lama. Ini akan mengurangi berbagai emosi yang timbul ketika melakukan perdagangan.
3. Trading dengan Kondisi Pasar yang Tepat
Termasuk tindakan yang bijaksana dan menjadi cara mengendalikan emosi saat trading ketika Anda memilih menjauhi kondisi pasar tidak ideal. Sebab, untuk menjadi lebih baik tidak perlu mengandalkan pasar.
Bila tidak minat untuk berdagang maka solusi sederhana adalah menjauh atau menghindari. Jangan coba-coba kalau Anda tidak mampu pada kondisi pasar yang menantang. Hal ini tergantung bagaimana kondisi emosional Anda.
Ada yang bilang kesabaran dan kedisiplinan bukan satu-satunya aspek untuk menjadi seorang trader sukses. Meskipun hal tersebut sangat dibutuhkan untuk keberlangsungan trading forex yang lebih berkelanjutan atau tidak dalam waktu singkat saja.
4. Ganti FOMO dengan JOMO
Perasaan takut ketinggalan atau FOMO seringkali dialami oleh para trader khususnya ketika pasar sedang booming dan trader lain menghasilkan keuntungan. Screenshot keberhasilan mereka memenuhi media sosial.
Di bawah tekanan dampak dari hal tersebut membuat trader melakukan kesalahan dengan mengubah sistem perdagangannya. Walaupun sistem aslinya mungkin sudah memberikan impact yang luar biasa di waktu lalu.
Cara mengendalikan emosi saat trading adalah mengingat kalau pasar bersifat siklus dan selalu berubah. Selain itu, sistem perdagangan akan mulai berfungsi dengan baik kembali. Jadi, penting untuk bersabar dan hindari membandingkan dengan mengganti FOMO menjadi JOMO atau ‘Joy of Missing Out’.
5. Hindari Trading Balas Dendam dan Kompulsif
Cara mengontrol emosi saat trading yang terakhir adalah menghindari balas dendam dan kompulsif. Kerugian besar memang memicu kemarahan, ketakutan, keserakahan dan rasa malu. Kebanyakan trader yang tidak dapat mengendalikan emosinya melakukan upaya pemulihan kerugian dengan tergesa-gesa sehingga memutuskan melakukan overtrade.
Supaya kondisi ini tidak membahayakan perdagangan Anda cara terbaiknya adalah berhenti. Jangan lakukan perdagangan dalam waktu singkat agar Anda punya waktu untuk meninjau kesalahan yang dibuat dan segera mengambil langkah perbaikan.
Penting juga untuk menyaring kebisingan dari dari sumber informasi berlebihan. Selain itu, cara mengendalikan emosi saat trading menghindari perdagangan kompulsif atau perdagangan kegembiraan yang dapat menghilangkan uang di pasar.
Cobalah istirahat dari trading, pulihkan diri dan kembali mengikuti sistem perdagangan yang sudah direncanakan. Intinya jangan pernah berdebat dengan sistem trading Anda.
Jika Anda sudah merasa emosi berlebihan, turunkan ukuran perdagangan. Jangan terlalu fokus pada kepuasan yang berujung pada penyesalan. Tetap melakukan dengan sabar dan pelan berlandaskan planning yang paten dan pasti. Hindari FOMO, sebab ini merupakan penyakit berbahaya dalam dunia trading.
Demikianlah beberapa cara mengendalikan emosi saat trading agar perdagangan valuta asing atau forex tetap sesuai dengan sistem dan planning. Tidak perlu merasa terpuruk keadaan yang pernah membuat Anda mengalami kerugian akibat emosi, sekarang tinggal perbaiki supaya menjadi trader bijaksana dan profesional dengan tidak serakah dalam melakukan perdagangan balas dendam atau kompulsif.
Anda Terbantu artikel ini? Silahkan bergabung dengan centerklik di Twitter dan Facebook+.
Register Now: TOP 10 Hosting
Dapatkan Hosting Murah dengan Kualitas Terbaik. For Serious Blogger! View Deals