How to Start a Blog? Panduan Membuat Website Hanya 30 Menit

Cara Menambahkan dan Menggunakan Google Tag Manager di WordPress

Cara Menambahkan dan Menggunakan Google Tag Manager di WordPress – Google mengeluarkan alat baru yang bernama Google Tag Manager, alat ini memiliki banyak manfaat untuk berbagai website dan juga situs web yang dibangun dengan WordPress. Google Tag Manager ini seperti namanya akan membantu Anda menambahkan dan mengelola semua berbagai skrip yang Anda gunakan di situs Anda dalam satu tempat. Sebagai contoh, Anda bisa menambahkan berbagai kode dari :

  • Google Analytics
  • Event Tracking
  • Google Optimize

Anda bisa menambahkan semua kode itu dan dapat mengelola semuanya melalui Google Tag Manager!

Pada artikel kali ini, saya akan menunjukkan kepada Anda langkah demi langkah cara memasang Google Tag Manager di situs WordPress Anda dan bagaimana cara untuk menambahkan kode di situs WordPress Anda.

Kemudian, saya akan memberi Anda panduan cepat tentang cara mempublikasikan tag pertama Anda dan memastikannya berfungsi.

Baca : Panduan Lengkap Cara Daftar Google AdSense [Terbaru]

Apa itu Google Tag Manager?

Seringkali pemilik situs web harus menambahkan beberapa kode untuk melacak konversi, lalu lintas, dan mengumpulkan data analitis lainnya secara manual satu per satu.

Google Tag Manager WordPress

Dengan adanya Google Tag Manager, Anda dapat dengan mudah menambahkan dan mengelola semua skrip ini dari satu dasbor.

Ada kerangka tag bawaan untuk Google Analytics, AdWords, DoubleClick, dll. Google Tag Manager juga berfungsi dengan beberapa platform analitik dan pelacakan pihak ketiga diluar produk Google.

Selain itu, Anda dapat menggunakan HTML khusus untuk menambahkan pelacakan Anda sendiri atau kode lain yang ingin Anda tambahkan.

Ini menghemat waktu Anda untuk menambah dan menghapus tag dari kode Anda dan mengelolanya dari dasbor yang mudah. Belum lagi, semua skrip ini dimuat dalam satu skrip dan satu tempat.

Google Tag Manager akan jauh lebih mudah dan nyaman bagi Anda. Dan setelah Anda memahami lebih detail tentang Google Tag Manager, Anda bahkan dapat mulai menggunakan alat canggih ini untuk mengumpulkan lebih banyak data yang dapat ditindaklanjuti untuk menginformasikan upaya pemasaran Anda.

Mari kita muali!

Baca : Cara Mendaftarkan Website di Google Search Console

Langkah 1: Daftar Akun Google Tag Manager

Jika Anda belum melakukannya, hal pertama yang perlu Anda lakukan adalah mendaftar untuk akun Google Tag Manager yang bisa Anda lakukan secara gratis.

Anda dapat melakukannya dengan menuju ke sini ⇒ Google Tag Manager.

Setelah Anda mendaftar, Anda harus berada di antarmuka ‘Add New Account’. Berikan nama perusahaan Anda:

google-tag-manager-tutorial

Kemudian, di bagian ‘Setup Container’, masukkan nama situs web Anda di bidang ‘Container Name’ dan pilih ‘Web’.

google-tag-manager-tutorial-2

Setelah Anda menerima Persyaratan Layanan Google, Google harus mengarahkan Anda ke halaman Google Tag Manager dan menunjukkan dua cuplikan kode. Biarkan jendela ini tetap terbuka karena Anda perlu menambahkan kedua cuplikan kode ini ke situs WordPress Anda di bagian berikutnya.

google-tag-manager-tutorial-4

Langkah 2: Tambahkan Cuplikan Kode Google Tag Manager Ke Situs Anda

Ini adalah bagian yang agak rumit. Sebelumnya, Anda hanya perlu menambahkan satu cuplikan kode ke bagiandari tema WordPress yang Anda gunakan, tetapi sekarang Google Tag Manager ingin Anda menambahkan dua cuplikan:

  • Yang pertama masuk ke bagian <head> tema Anda
  • Yang kedua taruh kode tepat setelah tag pembuka <body>

Selain mengedit langsung child theme atau tema anak Anda, WordPress tidak memberi Anda cara mudah untuk memasukkan kode setelah tag, dan setiap tema bekerja sedikit berbeda sehingga saya tidak dapat memberi Anda tutorial yang berlaku untuk semua tema.

  • Jika Anda sudah merasa nyaman mengedit file tema anak atau child theme Anda secara langsung, Anda bisa melakukannya.
  • Jika Anda merasa tidak nyaman bekerja langsung dengan file tema Anda, saya akan menunjukkan kepada Anda dua metode berbeda yang dapat Anda gunakan – plugin ramah pemula dan metode kode yang disederhanakan.

Opsi 1: Gunakan Plugin Head, Footer and Post Injections

Jika Anda baik-baik saja dengan mendedikasikan plugin ke Google Tag Manager, cara termudah untuk menambahkannya adalah menggunakan plugin Head, Footer, dan Post Injections gratis.

Untuk memulai, instal dan aktifkan plugin gratis ini. Kemudian, buka Pengaturan → Header dan Footer di dashboard WordPress Anda untuk mengakses antarmuka plugin.

Sekarang:

  • Tempelkan cuplikan kode Google Tag Manager pertama ke dalam kotak ON EVERY PAGE di bagian PAGE SECTION INJECTION
  • Tempelkan cuplikan kode Google Tag Manager kedua ke dalam kotak DESKTOP* di bagian TAG (jangan khawatir – cuplikan kode masih akan dimuat di mobile . Injections Head, Footer, dan Post hanya memungkinkan untuk digunakan cuplikan kode terpisah jika Anda mencentang kotak mobile)

Seharusnya terlihat seperti ini:

google-tag-manager-tutorial-4

Pastikan untuk menyimpan perubahan Anda dan Anda sudah selesai!

Opsi 2: Gunakan A Functions.php Code Snippet

Dengan metode menambahkan kode pada functions.php memang secara teknis tidak 100% optimal. Ini berfungsi dengan baik untuk sebagian besar situs dan tidak untuk sebagian kecil situs, tetapi saya akan menjelaskan apa yang saya maksud setelah saya menunjukkan kepada Anda apa yang harus dilakukan.

Untuk menggunakannya, semua yang perlu Anda lakukan adalah menambahkan cuplikan kode ini ke file childfunctions.php tema anak (child theme) Anda:

add_action('wp_head', 'gtm_head_code');
Function gtm_head_code(){
?>
Kode Pertama dari GTM Interface
<?php } add_action('wp_footer', 'gtm_body_code'); Function gtm_body_code(){ ?>
Kode Kedua dari GTM Interface
<?php
}

Pastikan untuk mengganti placeholder dengan cuplikan kode yang sebenarnya.

Jadi mengapa metode ini tidak 100% optimal?

Karena metode ini menempatkan cuplikan kedua kode di footer, bukan setelah tag pembuka, tag Anda mungkin tidak diaktifkan jika pengunjung tidak sepenuhnya memuat halaman Anda. Itulah alasan Google menyarankan Anda untuk menambahkan kode setinggi mungkin di situs Anda.

Tetapi untuk sebagian besar situs? Metode ini benar-benar baik.

Langkah 3: Pengujian Untuk Memastikan Cuplikan Kode Anda Bekerja

Untuk memastikan Anda memasang Google Tag Manager dengan benar:

  • Buka alat GA Checker gratis
  • Masukkan URL situs web Anda
  • Klik ‘Check Your Site’

Buka menu tab ‘Tag Manager’ pada hasil dan cari kotak centang hijau di kolom ‘Tag Manager’:

google-tag-manager-tutorial-5

Jika Anda melihatnya – selamat! Anda memasang skrip Google Tag Manager dengan benar di situs WordPress Anda.

Sekarang, mari kita pelajari cara menggunakan Google Tag Manager untuk membuat tag pertama Anda.

Langkah 4: Buat Tag Pertama Anda

Setelah menambahkan cuplikan kode ke situs Anda, Anda dapat kembali ke halaman Google Tag Manager dan membuat tag pertama Anda.

“Tag” pada dasarnya adalah skrip khusus yang ingin Anda sisipkan ke situs Anda dengan Google Tag Manager.

Untuk memulai, klik ‘New Tag’ di dasbor Google Tag Manager Anda:

google-tag-manager-tutorial-6

Dengan mengklik ‘Tag Configurations’, Anda dapat memilih jenis tag apa yang harus dibuat. Google menyertakan semua jenis opsi pra-instal untuk hal-hal seperti Google Analytics, Google Optimize, dan banyak layanan pihak ketiga lainnya.

Tetapi Anda juga dapat menggunakan tag ‘Custom HTML’ atau ‘Custom Image’ untuk memasukkan kode pada sisi klien:

google-tag-manager-tutorial-7

Setelah Anda memilih ‘Tag Type’, Anda harus mengonfigurasinya mengikuti pengaturan.

Kemudian, Anda dapat mengeklik bagian ‘Triggering’ untuk memilih kapan harus “mengaktifkan” tag Anda.

Defaultnya adalah Semua Halaman, tetapi Anda juga bisa mendapatkan lebih banyak target sesuai dengan keinginan Anda dengan mengklik ikon +:

google-tag-manager-tutorial-8

Setelah Anda selesai mengatur segalanya, klik ‘Save’.

Langkah 5: Publikasikan Penampung Anda

Sekarang, semua yang perlu Anda lakukan untuk membuat tag Anda hidup adalah mempublikasikan Container Anda.

Untuk melakukannya, klik tombol ‘SUBMIT’ di antarmuka Google Tag Manager:

google-tag-manager-tutorial-9

Kemudian, masukkan Version Name dan Descriptions Name. Saya menyarankan Anda membuat ini sedetail mungkin untuk membantu dengan kontrol versi nanti. Yaitu, jelaskan tag mana yang telah Anda tambahkan dan apa yang mereka lakukan.

Kemudian, klik PUBLISH:

google-tag-manager-tutorial-10

Dan Anda baru saja mempublikasikan tag pertama Anda.

Cara Menguji Tag Individu bekerja

Jika Anda ingin memastikan setiap tag dalam ‘Container’ Anda diaktifkan, Google menawarkan ekstensi browser gratis untuk Chrome yang disebut Tag Assistant.

Sumber Daya Untuk Membantu Anda Menjadi Pro Google Tag Manager

Saat ini, Anda telah berhasil menambahkan Google Tag Manager ke WordPress. Namun Google Tag Manager memiliki fungsi yang cukup mendalam dan menjelaskan sejumlah besar opsi antarmuka yang melampaui cakupan artikel ini.

Jadi – sekarang setelah menginstal Google Tag Manager, Anda dapat mempelajari lebih jauh tentang antarmuka dalam Google Tag Manager.

Baca : Cara Daftar dan Memasang Google Analytics [Terbaru]

Dan itulah panduan tentang cara menambahkan dan menggunakan Google Tag Manager di WordPress. Semoga artikel ini bermanfaat buat Anda dan selamat mencoba. 🙂

Anda Terbantu artikel ini? Silahkan bergabung dengan centerklik di Twitter dan Facebook+.

Daftar isi Tutorial WordPress Terlengkap Gratis
10 top hosting!

Register Now: TOP 10 Hosting

Dapatkan Hosting Murah dengan Kualitas Terbaik. For Serious Blogger! View Deals

Niagahoster

Rp.26.000/Bln Free Domain, Unlimited Space & Bandwidth Get Host

IDCloudhost

Rp.30.000/Bln Free Domain, Unlimited Space & Bandwidth Get Host

Bluehost Hosting

$2.95/Month Free Domain, Unlimited Space & Bandwidth Get Host

iPage Hosting

$1.99/Month Free Domain, Unlimited Space & Bandwidth Get Host

SiteGround Hosting

$3.45/Month Free Domain, Unlimited Space & Bandwidth Get Host

Hostgator

$3.95/Month Free Domain, Unlimited Space & Bandwidth Get Host

5 Comments

Add a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *